Text
Penanaman Nilai-Nilai Ketauhidan pada Anak-Anak Usia Dini di Desa Simpang Gadeng Kecamatan Babahrot Kabupaten Aceh Barat Daya
Ada hal yang harus diperhatikan, bahwa fase anak-anak merupakan fase paling penting dalam bidang pembentukan dan pembinaan kepribadian anak. Anak pada usia dini bersifat selalu ingin tahu dan cukup berpikir kritis, banyak menanyakan tentang apa saja yang ada di sekitarnya dan yang melintas dalam pikirannya. Begitupun dengan pertanyaan-pertanyaan tentang agama Islam, terutama tentang Allah yang eksistensinya sebagai Tuhan manusia. Rumusan masalahnya adalah bagaimana proses penanaman nilai-nilai ketauhidan pada anak usia dini di Desa Simpang Gadeng Kecamatan Babahrot? dan metode apa yang digunakan dalam penanaman nilai-nilai ketauhidan pada anak usia dini di Desa Simpang Gadeng Kecamatan Babahrot? dan Apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi penanaman nilai-nilai ketauhidan pada anak usia dini di Desa Simpang Gadeng Kecamatan Babahrot ? Tujuan penelitiannya adalah Untuk mengetahui proses penanaman nilai-nilai ketauhidan pada anak usia dini di Desa Simpang Gadeng Kecamatan Babahrot dan untuk mengetahui metode yang digunakan dalam penanaman nilai-nilai ketauhidan pada anak usia dini di Desa Simpang Gadeng Kecamatan Babahrot dan untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi penanaman nilai-nilai ketauhidan pada anak usia dini di Desa Simpang Gadeng Kecamatan Babahrot. Hasil penelitian yang penulis peroleh adalah implementasi/proses penanaman nilai-nilai ketauhidan pada anak usia dini di Desa Simpang Gadeng masih membutuhkan usaha yang lebih, terhadap semua orang tua. Metode yang digunakan perlu dipertajam lagi atau ditingkatkan lagi kinerja dan usaha dari seluruh oarng tua. Kemudian adanya faktor pendukung, antara lain anak-anak tidak dimarahi dan selalu ingin dibina oleh orang tuanya dan bebas memilih tujuan hidupnya masing-masing. Kemudian diberikan juga sumber bacaan kepada mereka terakhir juga diberikan kesempatan bermain pada anak-anak. Akan tetapi orang tua tetap selalu menjdikan anak-anak mereka mampu untuk berpikir dan berbuat dalam hidupanya mulai dari sekarang sampai besar nantinya, Selalu berkeyakinan dan mempercayai bahwa Allah adalah sebagai Tuhan dalam hidupnya. Sedangkan faktor penghambat tersebut antara lain malasnya anak-anak dalam belajar, lelahnya orang tua dengan sebab seharian bekerja, kurangnya ilmu ketauhidan pada orang tua, sehingga susah untuk menjelaskan kepada anak-anak.
STIT-03431 | 001.43 KHA p | My Library (000) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain