Text
Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter yang Islami pada Murid MI Muhammadiyah Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya
Strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam mengupayakan terbentuknya karakter murid kearah yang lebih baik sesuai dengan rencana dan tujuan dari sebuah proses pembelajaran sangatlah perlu diperhatikan sehingga hasil yang diharapkan benar-benar terwujud secara nyata dan membawa dampak yang pasti bagi pertumbuhan dan perkembangan kepribadian murid. Kenyataan yang terlihat sekarang tidak sedikit guru-guru Pendidikan Agama Islam belum berperan maksimal sebagaimana yang dimaksud diatas, dampak dari tersebut terhadap karakter murid terlihat masih belum adanya perkembangan dan peningkatan kearah yang lebih baik. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam sudah terlaksana dengan baik, peran guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter murid secara maksimal, perkembangan dan peningkatan perubahan karakter yang terjadi pada murid di MI Muhammadiyah Blangpidie. Populasi berjumlah 270 orang murid dan 22 orang guru, sedangkan sampel berjumlah 54 orang murid dan 5 orang guru Pendidikan Agama Islam dan 1 orang kepala sekolah. Metode penelitian terdiri dari dua bahagian antara lain, metode kajian pustaka dan metode lapangan yang terdiri dari observasi, wawancara dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam sudah terlaksana dengan baik meski masih kurangnya tenaga pendidik ahli dan pasilitas pembelajaran belum sepenuhnya memadai. Sebagian besar guru PAI belum sepenuhnya maksimal memiliki dan menguasai strategi yang tepat dikarenakan pemahaman, pengetahuan dan tanggung jawab guru PAI terhadap penerapan pendidikan karakter masih terkesan belum serius. Karakter murid juga belum sepenuhnya terlihat adanya perkembangan dan peningkatan yang ditandai dengan belum adanya kemandirian, kurangnya kesadaran dan kepedulian murid terhadap diri dan lingkungan sekitarnya serta rasa tanggung jawabnya masih kurang di sisi lain kebiasaan buruk berkata kasar dan kotor masih sering terdengar dalam pembicaraan murid sehari-hari disekolah.
STIT-03449 | 001.43 ASN s | My Library (000) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain