Text
Pengaruh Kesehatan Mental Anak Didik Terhadap Kecerdasan Religius
Kesehatan mental merupakan suatu keadaan individu yang terbebas dari segala penyimpangan, kekhawatiran, kegelisahan, kesalahan dan kekurangan. Maka dari pada itu untuk membentuk kecerdasan religius tentu dengan memberikan pendidikan yang tepat dan baik. Permasaalahan yang dibahas berhubungan dengan kesehatan mental banyak terlihat dalam kehidupan sehari-hari yang terlihat bahwa terdapat anak-anak yang kurang cerdas dalam berpikir dan bertindak yang disebabkan oleh terganggunya kesehatan mental. Adapun Rumusan masalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Strategi apa saja yang harus digunakan dalam mewujudkan kesehatan mental anak agar tercipta kecerdasan religius?, (2) Bagaimanakah hubungan kesehatan mental dengan kecerdasan religius ?. Sedangkan tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui : (1) strategi yang digunakan dalam mewujudkan kesehatan mental anak agar tercipta kecerdasan religius, (2) hubungan kesehatan mental dengan kecerdasan religius. Dalam penelitian ini penulis malakukan penelitian kepustakaan (library research), dengan menggunakan metode penelitian analisis deskriptif. Sumber data yang disajikan sebagai acuan dari pada penelitian ini adalah sumber data primer untuk supaya penelitian ini sempurna dan baik maka penulis mencari data tambahan dan dukungan yaitu dari sumber data sekunder. Dari hasil pengumpulan data diperoleh bahwa konsep kesehatan mental religius yaitu pengertian kesehatan mental, kecerdasan religius dan dimensi-dimensi religius, strategi mewujudkan kesehatan mental terhadap kecerdasan religius dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental religius. Kesehatan mental dapat juga dikatakan sebagai kemampuan adaptasi seseorang dengan dirinya sendiri dan dengan alam sekitar secara umum, sehingga dia merasakan senang, bahagia, hidup dengan lapang dan berperilaku sosial yang normal serta mampu menghadapi dan menerima berbagai masalah. Dari hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa kesehatan mental itu terbebas dari segala penyimpangan-penyimpangan individu dan dapat dihindari dengan memberikan pendidikan, pembinaan moral dan pembinaan jiwa taqwa.
STIT-03473 | 001.43 SAF p | My Library (000) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain