Text
Implikasi Nilai-Nilai Ibadah Puasa Terhadap Pendidikan Karakter (Analisis Pemikiran Wahbah Az-Zahaili)
Kajian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya perselisihan, pertengkaran dan kerenggangan hubungan yang terjadi akibat tidak terpenuhinya kebutuhan kejiwaan dan sosial. Bahkan belakangan bangsa ini menunjukkan gejala kemerosotan moral yang amat parah, mulai dari kasus narkoba, kasus korupsi, ketidakadilan hukum, pergaulan bebas di kalangan remaja, pelajar bahkan mahasiswa, maraknya kekerasan, kerusuhan, tindakan anarkis, dan sebagainya, mengindikasikan adanya pergeseran ke arah ketidakpastian jati diri dan karakter bangsa. Kajian ini menunjukkan bahwa: (1) Pemikiran Wahbah Az- Zuhaili mengenai nilai-nilai ibadah puasa dapat diambil beberapa manfaat yaitu: (a) Puasa mendidik orang dengan sifat-sifat kesabaran, agar dapat mengendalikan diri dari segala yang membatalkan puasa dan nilai pahala puasa, yang semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT dan bersyukur kepada-Nya di atas nikmat yang diperoleh dari-Nya. Manfaat ini terkait dengan hakikat puasa sebagai melatih kesabaran. (b) Orang-orang yang menunaikan puasa dengan sungguh-sungguh sesuai dengan yang disyariatkan Islam, secara perlahan tapi pasti akan menimbulkan sikap jujur, percaya diri, dan berakhlak mulia. Kesadaran tentang pengawasan Allah sebagai orang yang berusaha memperoleh derajat muttaqqin, secara otomatis dapat menghilangkan sifat tercela yang pada akhirnya dapat menumbuhkan karakter. (c) Orang yang taat melaksanakan ibadah puasa, akan menumbuhkembangkan kepedulian sosial yang mendalam, dan selalu berpihak kepada kelompok dhuafa’ (fakir miskin). Kondisi semacam ini bermuara kepada penghayatan terhadap pengamalan ibadah puasa sebagai teladan sifat pengasih dan penyayang Allah SWT. (d) Pelaksanaan ibadah puasa dengan baik akan menghilangkan berbagai macam penyakit. Manfaat ini berhubungan dengan kesabaran sebagai hakikat puasa sekaligus tujuan puasa agar memperoleh derajat muttaqin. (2) Nilai-nilai ibadah puasa sebagaimana yang dikemukakan Wahbah Az-Zuhaili dapat berimplikasi terhadap pendidikan karakter, karena dengan berpuasa dapat melatih diri dengan berbagai budi pekerti. Pelaksanaan puasa dengan sebaik-baiknya akan mendidik manusia menjadi jujur, disiplin, berbudi luhur, berakhlak mulia, yang kelak menumbuhkan rasa sosial yang mendalam, sekaligus menghilangkan egoisme dan kesombongan. Dengan melaksanakan puasa, pada hakekatnya membentuk jiwa, kepribadian, sikap dan perilaku manusia ideal dan pada gilirannya membentuk manusia yang tangguh. Temuan tersebut dapat memberikan solusi bagi masyarakat dalam memperbaiki perannya sebagai proses pembentukan pendidikan karakter.
STIT-03344 | 001.43 MUA i | My Library (000) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain